Sejarah Singkat Internet
Secara umum, usia saya belum terlalu tua kecuali jika Anda bertanya pada keponakan perempuan saya. Teringat ketika kami tidak memiliki internet dan dalam benak keponakan saya penuh keheranan akan hal tersebut, mereka pikir saya pasti dari zaman purba. Mereka bertanya kepada saya, bagaimana saya bisa bertahan hidup tanpa internet? Dalam pikiran mereka, konsep tidak ada internet adalah seperti cerita khayalan ilmiah yang tidak mungkin terjadi dan pemikiran tidak memiliki akses internet itu membuat
Saya ketagihan pada komputer sejak Oregan Trail pertama kali dirilis, saat itu Anda harus mengodekan semua aplikasi Anda secara manual di BASIC jika benar-benar ingin komputer Anda menjadi berguna atau bahkan melakukan hal-hal yang membosankan seperti bersuara “blip” pada Anda. Satu-satunya alternatif untuk mengetik ratusan baris kode yaitu dengan memuat kaset yang telah direkam sebelumnya dengan serangkaian bunyi “biip”, peluit, dan memberitahu komputer Anda apa yang harus dilakukannya ketika diputar ulang.
Anda tahu, suara-suara pra-rekaman yang berbunyi “biip” itu PERSIS seperti apa yang terdengar di internet saat pertama kali saya mendengarnya. Tidak, itu bukanlah kesalahan ketik, saya telah mendengar internet sebelum saya benar-benar melihatnya, begitu banyak sehingga saya masih percaya bahwa internet kabel saya adalah internet palsu karena setiap waktu sangat sepi Tidak, saya tidak mendengar internet karena saya adalah semacam seorang whisperer (pembisik) internet, kita SEMUA telah mendengar internet sebelum kita benar-benar menggunakannya saat itu, kedatangannya disinyalkan oleh serangkaian pekikan bernada tinggi dan dengungan digital yang datang kepada Anda dari saluran telepon. Begitulah cara kita mengetahui internet akan datang.
Di masa lalu, kami tidak benar-benar memiliki penyedia jasa internet (internet service providers/ISP), kami hanya memanggil satu sama lain melalui telepon dan komputer kami pun saling berdengung serta berdengking, komunikasi ini disebut ‘handshake’ (berjabat tangan). Walaupun sebutannya terdengar aneh, tetapi begitulah cara menghubungkan komputer Anda ke 'internet' pada saat itu. Masalahnya, Anda perlu berpikiran teknis (tahu tentang UNIX) untuk mengetahui cara melakukan hal itu di zaman ketika para teknisi pada awalnya belum benar-benar menjadi sesuatu dan untuk sementara waktu, hanya geek (pecandu komputer dan hal teknis yang berkaitan dengannya) satu-satunya orang yang berada di internet. Geek, spion, militer dan universitas merupakan satu-satunya pengguna awal internet.
Internet dahulu sangat sederhana, pada umumnya semula berupa mesin tunggal berkomunikasi satu sama lain melalui saluran telepon. Perusahaan telepon bahkan awalnya tidak tahu ada jenis lalu lintas atau trafik internet ini melewati jaringan telepon mereka, meski kemudian mereka cukup cepat mengetahuinya. Sebelum ada ISP, Anda harus memiliki akun di universitas atau lembaga pemerintah untuk terhubung ke internet, namun pada awal 1990-an internet mulai menerima trafik komersial dan ada perjanjian dengan pengguna internet komersial bahwa mereka harus menghormati protokol peering pertukaran data secara gratis. Ini berarti jika mereka ingin trafik mereka melewati ‘bit internet’ organisasi lain, maka atas dasar netralitas bersih modern, mereka harus menerima trafik orang lain melalui bit internet mereka sendiri.
Pada tahun 1994, National Science Foundation mengambil alih internet ke dalam penanganannya serta menugaskan empat perusahaan swasta, antara lain WorldCom, Pacific Bell, Sprint, dan Ameritech yang kemudian menjadi ISP pertama untuk membangun jalur akses publik yang ditempatkan secara strategis di San Francisco, Washington DC, Chicago dan New Jersey.
Ketika trafik internet meningkat dari waktu ke waktu, titik akses publik tersebut menjadi padat dengan trafik dan perusahaan telekomunikasi besar pada saat itu mulai membangun tulang punggung (backbone) internet mereka sendiri, yang terdiri dari titik akses pribadi yang lebih cepat. Pada awalnya, penyedia backbone yang lebih besar dan dominan menghormati protokol peering dan melaksanakan perjanjian peering dengan ISP yang lebih kecil, yang berarti mereka semua akan saling bertukar trafik internet secara gratis. Kondisi ini berubah ketika UUNET, Sprint, dan AT&T pada tahun 1997 melanggar perjanjian peering dan mulai memungut biaya kepada ISP yang lebih kecil jika ingin mendapatkan akses ke jaringan mereka, inilah awal dari pertempuran netralitas bersih yang paling pertama.
Pada masa-masa awal industri ISP, ada ratusan penyedia jasa internet komersial di Amerika Serikat dan menurut PC Magazine pada saat itu, rata-rata biaya koneksi bulanan untuk setiap akun adalah sekitar US$17.50, dengan biaya tambahan US$3-4 per jam untuk waktu hubung Anda. Bahkan saat itu harga ini cukup mahal dan terhubung ke internet untuk jangka waktu yang lama dapat dengan cepat menaikan tagihan telepon Anda.
Tidak banyak kesenangan yang bisa didapat pada internet saat itu, sebagian besar masih hanya geek, pebisnis, universitas, dan pemerintah yang menggunakannya. Bagi banyak orang, belum masuk akal untuk menggunakan internet, terutama karena Anda masih harus terkoneksi menggunakan baris perintah (command line) atau antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) yang ekslusif. Peramban (browser) internet berserta HTML untuk membangun halaman web belum cukup ditemukan dan IBM/ Microsoft masih dalam proses membangun teknologi internet ke dalam sistem operasi dan perangkat keras mereka.
SEJARAH AWAL INDUSTRI ISP
Berbagai hal tentu saja berkembang pesat, pasar ISP sepanjang tahun 1995 di AS memanas serta segera menjadi sangat kompetitif. Pada saat itu ISP yang dominan adalah Netcom dan UUNET, masing-masing dengan pendapatan tahunan sekitar US$40-50 juta. Data ini guna memberi gambaran tentang ukuran pasar saat itu pada Anda. Sementara Netcom bergerak memelopori penetapan harga internet flat-rate pertama di dunia untuk pasar konsumen AS, pada saat yang sama ia mendaftarkan pelanggan bisnis dan korporat. Bukan hanya mereka berdua yang sedang bekerja keras membangun internet di masa awal, Anda juga mempunyai interexchange carrier, atau penyedia telekomunikasi yang besar, seperti AT&T dan MCI serta ribuan ISP regional yang jauh lebih kecil.
Pasar ISP pada permulaannya sangat terfragmentasi, terisi dengan banyak jenis perusahaan berbeda yang semuanya berinovasi dan mengembangkan internet di masa awal dengan cara yang berbeda untuk melayani berbagai kebutuhan penggunanya. Saat itu pengguna internet, baik bisnis maupun konsumen, menginginkan dua hal yang sangat berbeda. Konsumen menginginkan akses murah di atas segalanya, mereka lelah membayar sangat mahal untuk menggunakan internet setiap bulannya. Sedangkan bagi bisnis, mereka jauh lebih fokus pada keandalan dan kecepatan.
LEDAKAN PERTUMBUHAN DAN PENURUNAN
Pada awal 1996, jumlah penyedia jasa internet meningkat dari sekitar 1.400 menjadi sekitar 3.000 ISP pada tahun 1997, secara harfiah merupakan sebuah ledakan persaingan di pasar dan pada 1998 diperkirakan ada 4.500 ISP di Amerika Utara. Banyak dari mereka adalah operasi bisnis kecil yang melayani konsumen maupun bisnis di pasar lokal, mereka dapat bertahan saat itu dengan menjual kembali layanan internet dari ISP yang jauh lebih besar.
Ketika pasar mulai terkonsolidasi menjelang akhir tahun 90-an, operator-operator kecil ini mulai bergabung dengan perusahaan telepon agar tetap berbisnis dan menyediakan pelanggan mereka dengan satu sumber internet dan koneksi telepon. Kemudian Anda memiliki ISP yang jauh lebih besar yang tumbuh melalui akuisisi, salah satu yang terbesar adalah Earthlink dengan sekitar 320.000 pelanggan dan mereka berkembang cepat dengan membeli ISP lain yang lebih kecil kemudian menggabungkannya ke dalam satu wadah yang disebut Earthlink Network, dimana hal ini memungkinkan ISP kecil tetap dapat menggunakan merek dan identitas sendiri di pasar mereka, namun juga berarti semua tagihan mereka ditangani oleh Earthlink, seperti pembayaran kepada ISP atas pelanggan-pelanggan baru dan menyediakan hal-hal seperti CD startup serta materi pemasaran. Pada waktu itu, Earthlink benar-benar sebuah ISP yang besar, namun tampak seperti ribuan kecil serta banyak berjatuhan bangkrut karena iklim yang sangat kompetitif.
KONSOLIDASI INDUSTRI
Seperti halnya industri yang berkembang pesat, beberapa pemain dan pasar yang terfragmentasi mulai berkonsolidasi secara bertahap. Perusahaan-perusahaan telepon dan penyedia backbone internet semuanya mulai bergabung dan diakuisisi. Di antaranya perusahaan operator telepon jarak jauh, Worldcom, membeli MFS yang merupakan perusahaan induk UUNET sebesar US$12 miliar, serta membangun backbone internet terbesar kedua di AS. Kemudian penyedia telepon regional terbesar di AS, GTE Corp (alias General Telephone & Electric Corporation) membeli BBN Corp, sebuah perusahaan penyedia backbone internet sebesar US$616 juta. Nilai uang ini merupakan suatu jumlah yang fenomenal di akhir tahun 90-an, namun menjadi tidak berarti bila dibandingkan akuisisi Worldcom terhadap UUNET.
KEHADIRAN E-NIAGA
Pada akhir tahun 90-an, industri e-niaga (e-commerce) berkembang pesat dan bisnis tertarik bekerja sama dengan ISP yang dapat menyediakan audiens dan jangkauan. Protokol peering yang lama kembali populer ketika ISP membuat pengaturan peering dengan pesaing mereka sehingga mereka dapat saling memikul trafik dan memperluas jaringan backbone internet masing-masing karena pelanggan menjadi jauh lebih fokus pada hal-hal seperti akses jaringan, keandalan, kinerja, dan kapasitas.
DEKADE ”NOUGHTIES” YANG LUAR BIASA
Pada tahun 2000, pasar ISP terlihat sangat berbeda hanya dari lima tahun sebelumnya, diduduki empat penyedia jasa internet nasional teratas untuk bisnis yaitu Earthlink, PSInet, Mindspring, dan UUNET. Di pasar konsumen, sejumlah ISP yang berbeda bersaing memperebutkan dominasi, diantaranya Excite@Home, Jaringan Microsoft, Prodigy Communications dan America Online (AOL), yang berada di peringkat empat besar sebagai ISP untuk konsumen. Saat itu AOL adalah pemain terbesar dengan sekitar 20 juta pelanggan (terima kasih atas kebaikannya melimpahkan CD startup ke seluruh negara selama satu dekade), di tempat kedua diikuti oleh Earthlink dengan 4,7 juta pelanggan, di tempat ketiga dan keempat yaitu Microsoft dan Prodigy dengan masing-masing memiliki 5 juta dan tiga juta pelanggan. Pada awal tahun 2000 dan untuk pertama kalinya di mana pun di planet ini, terdapat jutaan pengguna internet yang melakukan online secara teratur.
PERANG ANTAR ISP
Ketika persaingan pada periode ‘noughties’ mulai ramai, Perang antar ISP pun dimulai dengan kompetisi sengit antara ISP yang besar dan kecil, dimana secara bergiliran digulingkan oleh penyedia backbone internet, yaitu orang yang benar-benar memiliki infrastruktur untuk menjalankan internet. Meskipun tidak ada yang benar-benar memiliki internet, namun infrastruktur yang menjalankan internet dimiliki oleh sekelompok kecil perusahaan yang sangat besar dan kontrol atas infrastruktur internet telah memberi mereka kekuatan untuk mengenakan pajak kepada ISP yang lebih kecil untuk akses ke jaringan dan membebankan biaya kepada mereka atas pengoperasian titik akses (access point) jaringan dimana ISP memperdagangkan (paket) trafik satu sama lain. ISP yang lebih besar seperti AOL mampu menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik daripada pemain yang lebih kecil dan dengan adanya hambatan masuk yang lebih tinggi serta bertambahnya konsolidasi, merger, dan kebangkrutan, hasilnya adalah berkurangnya kompetisi di pasar.
Hasil akhir dari perang ISP dalam periode ‘noughties’ adalah pilihan yang lebih sedikit bagi pengguna internet, baik konsumen dan bisnis, tetapi meskipun pasar ISP ketika itu didominasi oleh pemain yang lebih besar, konsumen dan bisnis tetap dapat memilih dari sekitar 7000 ISP pada tahun 2002. Masih ada banyak pangsa pasar untuk dibagikan dengan konsumen yang menyukai ISP regional yang lebih kecil yang menawarkan layanan bernilai tambah seperti desain web dan layanan e-commerce, agar dapat bersaing dengan ISP besar yang dapat menjamin akses internet dengan jangkauan luas, lebih cepat, dan lebih andal.
MASA KINI
Kini kita akan berusaha membayangkan saat Anda, tergantung pada wilayah Anda, dapat memilih salah satu dari ratusan ISP yang berpotensi. Pada tahun 2020, pasar broadband konsumen merupakan duopoli yang efektif di beberapa bagian negara AS, dimana dikendalikan oleh dua ISP terbesar yang memiliki backbone internet mereka sendiri yaitu, Comcast dan AT&T. Kecepatan internet konsumen sangat rendah di beberapa bagian negara karena hal ini, meskipun pengguna mereka membayar sejumlah biaya akses internet tertinggi di negara ini.
Penggabungan AT&T dengan Time Warner pada tahun 2016 hanyalah mengkonsolidasikan kepemilikan raksasa yang telah mereka miliki di pasar internet AS dan merupakan salah satu dari serangkaian kesepakatan yang selanjutnya menempatkan kontrol internet kepada jumlah tangan perusahaan yang lebih sedikit. Pada tahun 2015 Comcast harus meninggalkan tawaran US$45 miliar untuk Time Warner setelah FCC menentang merger dengan alasan bahwa hal tersebut akan membuat ISP “terlalu banyak kendali” atas apa yang dilakukan dan ditonton orang Amerika secara online.
Pada tahun 2016, FCC pun menyetujui penggabungan Charter Communications dengan Time Warner untuk menciptakan penyedia broadband terbesar kedua di AS dengan kendali TUJUH PULUH PERSEN terhadap pasar internet berkecepatan tinggi dan hanya dalam waktu singkat FCC kemudian menyalakan lampu hijau merger antara AT&T dan Time Warner dengan nilai US$85 miliar. Akhirnya, jangan lupa tentang Verizon yang membeli AOL senilai US$4 miliar dan membeli sebagian besar saham Vodafone di Verizon Wireless senilai US$130 miliar untuk mendirikan penyedia internet nirkabel terbesar di AS.
APA ARTINYA INI UNTUK ANDA?
Singkatnya, hal ini berarti harga yang lebih tinggi dan pilihan yang lebih sedikit untuk pengguna akhir (end-user), oleh karena itu bisnis dan konsumen berusaha keras menegosiasikan tarif yang lebih baik dengan ISP yang mengendalikan sebagian besar pasar internet AS. Ini artinya tagihan internet Anda untuk di California saja, tergantung di mana Anda berada, dapat bervariasi sebanyak 50% di antara dua pertiga penduduk Los Angeles yang tinggal di area yang terkadang dilayani hanya oleh satu penyedia jasa internet. Persaingan yang lemah menghasilkan harga tinggi dan memberikan sedikit tekanan pada ISP untuk meningkatkan jaringan agar memberikan internet yang lebih cepat dan layanan yang lebih baik. Di LA County, misalnya, layanan fibre-base (internet yang lebih cepat dibanding DSL atau kabel) tersedia kurang dari seperempat blok sensus, tetapi di negara lain, seperti Perancis, pengguna internet memiliki pilihan setidaknya enam penyedia layanan dengan jangkauan mendekati 100% melalui koneksi internet serat optik yang cepat.
Jika Anda merupakan pengguna internet bisnis atau konsumen yang terjebak di salah satu area tanpa kompetisi ini, maka Anda kurang beruntung dan diharapkan dapat menerimanya, setidaknya sampai Google Fiber memutuskan ingin pindah ke kota Anda, dimana hal itu mungkin belum terjadi. Anda benar-benar tidak punya pilihan dan terpaksa membayar tagihan yang lebih tinggi untuk layanan internet berkualitas rendah.